Senin, 16 Juli 2018

Filled Under: , ,

Cara menjadi seorang pelayan atau waiter/waiters yang benar, buat kamu yang sedang ingin menjadi waiter/waiters wajib Baca ini!

Cara menjadi seorang pelayan atau waiter/waiters yang baik dan benar - di zaman modernisasi seperti sekarang ini mencari sebuah pekerjaan bisa dikatakan menjadi suatu hal yang cukup sulit jikalau tidak memiliki keterampilan yang mumpuni.


Tidak sedikit orang yang sudah susah payah drop lamaran pekerjaan kesana-kesini namun akhirnya tetap saja menjadi seorang jobless (pengangguran) karena tidak memiliki kemampuan apapun yang menunjangnya di dunia pekerjaan.

Salah satu pekerjaan yang terlihatnya mudah namun sesungguhnya harus dibarengi dengan kemampuan mumpuni ialah bekerja sebagai seorang waiter/waiters di outlet-outlet makanan cepat saji maupun di kafe-kafe.

Sebagian orang menganggap bekerja sebagai waiter/waitress merupakan hal yang mudah, namun sebenarnya itu adalah kesalahan besar!!

Mengapa demikian? Karena jika kamu menjadi seorang waiter/waitress kamu dituntut untuk senantiasa fokus dan ramah terhadap para calon customer. Harus siap secara fisik dengan tugas yang cukup melelahkan dan juga harus siap secara mental menghadapi bilamana sewaktu-waktu ada customer yang complain terhadap pelayanan yang kita berikan.

Belum lagi harus menghadapi seorang manager/boss (yang biasanya killer atau galak) hufffttt.. sangat melelahkan jiwa dan raga 🤣

Secara garis besar pekerjaan (jobsdesk) sebagai waiter/waitress antara lain adalah sebagai berikut. Ini saya catat berdasarkan pengalaman saya menjadi seorang waiter selama -+ 3 bulan lamanya

a. Usahakan selalu datang 15 menit sebelum schedule shift atau waktu bekerja, jangan pernah datang tepat waktu.

b. Persiapkan peralatan yang akan anda gunakan bekerja, sebagai contoh pena, wine opener, Food and beverage order dan lain sebagainya.


c. Patuhi semua peraturan yang ada di tempat anda bekerja.


d. Singkirkan semua permasalahan yang membuat perasaan anda kurang enak, misalnya permasalahan keluarga atau permasalan di luar pekerjaan.


f. Pahami semua menu atau daftar makanan dan minuman yang ada termasuk isi, cara masak dan penyajiannya.


g. Pastikan anda dalam kondisi standart grooming atau penampilan yang serapi mungkin.


h. Pakailah pakaian yang bersih dan pastikan semuanya nyaman anda pakai.


i. Jagalah kebersihan tubuh, tangan, gigi dan kuku.

j. Gunakan perfume atau deodorant tetapi jangan terlalu banyak sehingga tidak akan menggangu para customer atau tamu.


k. Selalu sopan kepada tamu terutama bahasa tubuh tapi jangan terlalu berlebihan.


l. Selalu cek atau perhatikan makanan dan minuman yang tidak tersedia dan yang tinggal sedikit.


m. Jangan pernah takut, canggung dan panik didepan customer waktu taking order, santai dan percaya diri.


n. Selalu tersenyum ramah kepada tamu waktu taking order dan sesuaikan panggilan sapaannya.


o. Pergunakan kata-kata yang sopan dan jelas juga jangan pergunakan kata-kata yang sama jadi tamu tidak bosen.


p. Jangan terlalu mengharap pada tamu untuk menuruti semua suggestion yang anda berikan.


q. Dalam penyajian atau taking order selalu usahakan terlebih dulu pada anak-anak kalau ada, wanita lalu laki-laki.


r. Selalu melakukan pengontrolan ruangan di sekitar customer dan jangan lupa untuk menjaga situasi kondusif.


s. Ulangi semua pesanan dan jangan lupa tanyakan bila ada yang tertinggal dan tanyakan kalau ada yang kurang.


t. Katakanlah / ucapkan “Terima Kasih” setelah taking order.


u. Perhatikan semua tamu regularrNama menu favorites dan situasi yang di inginkan.


v. Jalanlah dengan tegap dan cepat tetapi bukan berarti lari atau kelihatan terburu-buru.


w. Gunakan bahasa tubuh yang bagus untuk memperoleh perhatian customer tetapi jangan terlalu berlebihan dan gunakan kontak mata dengan tamu yang sopan.


x. Ambil posisi yang sempurna dengan kata lain jangan terlalu jauh atau terlalu dekat sehingga customer merasa nyaman.


y. Tawarkan menu yang special, sebagai contoh special of the day, mingguan dan bulanan kalau ada.


z. Pastikan setiap tamu mendapatkan pesanan mereka dengan benar.


a. Selalu konsentrasi pada customer dan sekitar tamu jadi kalau ada keperluan anda cepat tanggap untuk membantu.


b. Selalu siap membantu customer yang kelihatan bingung, tidak nyaman atau mendapatkan masalah bantulah mereka dengan penuh kebaikan hati.


c. Berhati-hatilah clear up atau angkat piring, gelas atau peralatan yang sudah tidak terpakai lagi.


d. Perhatikan dan anggaplah bahwa customer yang nomer satu.


e. Bersikaplah baik hati kepada semua rekan kerja, sadari bahwa kamu tidak bisa bekerja sendirian.


Dan berikut adalah beberapa tips agar kamu menjadi seorang waiter/waitress yang mumpuni dan disegani oleh para manager/boss kamu loohh..

1. Siapkan penampilan diri sebaik mungkin


Penampilan akan menentukan apakah pelayanan yang diberikan kepada tamu merupakan pelayanan yang berkualitas dan beretika atau tidak. 

Oleh karena memberikan pelayanan secara langsung kepada tamu, senantiasa dituntut dengan penampilan yang rapi dan menarik. 

Beberapa ketentuan mengenai penampilan yaitu :

a. Cleanlines of the Body


Kebersihan badan harus mendapat perhatian yang utama, badan yang kotor dan tidak terpelihara kebersihanya akan langsung merusak pelayanan kepada tamu. Untuk itu harus selalu menjaga kebersihan dan kesegaran badan.

b. Skin

Kesehatan dan kesegaran kulit harus mendapat perhatian yang utama. Kulit juga sangat menentukan nilai dan mutu pelayanan yang diberikan kepada tamu. Paling utama adalah segala macam penyakit kulit harus diberantas.

c. Hair

Masalah rambut tidak boleh diabaikan begitu saja dan harus dijaga kebersihanya, kesehatanya, dan kerapihanya.

Pergunakan minyak rambut seperlunya, jaga agar tidak menimbulkan aroma atau bau tidak sedap. Bebaskan rambut dari ketombe dan jangan menggaruk-garuk kepala saat sedang melayani atau menemani tamu.

d. beard and moustachi

Pelayanan kepada tamu akan dapat bernilai baik jika dapat menjaga kerapian wajah dengan tidak memelihara kumis dan jenggot.

e. mouth and teeth

Bagian ini merupakan bagian terpenting dan tidak boleh dianggap remeh. Selalu dijaga kebersihan dan kesegaranya. Hindari jangan sampai mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Hal ini karena akan berhadapan langsung dengan tamu, atasan, dan rekan kerja.

f. feet, stocking, and shoes

Kebersihan dan kesegaran kaki harus dipelihara secara cermat. Jangan memakai kaus kaki dalam jangka waktu yang panjang sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Jangan biarkan sepatu disimpan di tempat yang lembab.

g. Uniform

Pakaian seragam harus dan hanya dipakai pada saat bekerja dan harus senantiasa dirawat dengan baik agar tetap rapi, bersih, dan tahan lama. Kenakan uniform dengan baik dan benar dan selalu perhatikan kerapian penampilan terutama pada saat sedang bekerja.

2. Sikap dan perilaku

Sikap, pembawaan, dan tingkah laku sebagai seorang karyawan khususnya bagi para waiter atauserver harus dijaga dan dipelihara. Harus senantiasa bersikap lebih terampil dan cekatan serta selalu dalam keadaan siap sedia dalam menyediakan pelayanan.

Harus selalu dalam keadaan rapi dengan sesekali mengontrol penampilan dan pembawaan diri.


Setiap waiter atauatau se harus selalu bersikap ramah terhadap setiap tamu yang datang. Penampilan dengan selalu tersenyum dalam keadaan bagaimanapun juga akan membawa arti yang sangat banyak bagi diri sendiri, bagi tamu yang datang, relasi, pimpinan, dan rekan kerja.

Seorang waiter atau server dituntut untuk memiliki sikap yang toleran, yaitu mampu berpikir dan mempertimbangkan segala sisi dan kepentingan orang lain, bukan dari sisi kepentingan individu pribadinya dan juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaanya

a. Gaya berbicara harus dimiliki oleh setiap waiter atau server untuk dapat menimbulkan daya tarik kepada lawan bicara. Misalnya dengan bahasa tubuh, mimik muka, atau campuran dari gerak tangan dan suara.

b. Sikap badan saat berbicara dapat memberikan daya tarik tersendiri dan dapat menghidupkan suasana sehingga antara lawan bicara dan pembicara terdapat suasana penuh keakraban.

c.  Sopan santun merupakan sesuatu yang sangat essensial dalam berhadapan dengan tamu yaitu dari disiplin pribadinya.

3. Berinteraksi


Proses interaksi diawali dengan datangnya tamu ke outlet. Pada saat yang sama proses pelayanan juga dimulai dengan melakukan penyambutan.

Proses interaksi berlanjut dengan timbulnya komunikasi, dimana dengan komunikasi ini kedua belah pihak mengharapkan memperoleh pengertian masing-masing.

Pihak waiter atau server berupaya memahami apa yang diinginkan tamu, sedangkan pihak tamu akan memahami berbagai informasi yang diberikan berkaitan dengan kebutuhan. Kecocokan dalam berkomunikasi akan menghasilkan hal-hal positif bagi kedua belah pihak.


Khusus bagi waiter atau server, pertanyaan yang diajukan tamu harus disadari sebagai suatu permintaan informasi dan bukan merupakan interogasi. Tamu menginginkan penjelasan atas sesuatu atau kepastian dari sesuatu yang diinginkan.

Tamu tersebut juga menginginkan keterangan yang lengkap dan terinci menyangkut kebutuhanya sehubungan dengan persyaratan yang ditetapkan perusahaan. Namun demikian, apapun jenis pertanyaan yang diajukan tamu, waiter atau server harus siap menjawabnya dengan cara yang sopan, jelas, dan ramah.

Apalagi yang menyangkut produk yang dijual seperti basic ingredients, porsi, harga, dan lain sebagainya

Demikian cara menjadi seorang pelayan atau waiter/waiterss yang baik dan benar semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar