Minggu, 08 Juli 2018

Filled Under: ,

Cara Membuat Mie Instan Agar Lebih Sehat dan Bergizi Untuk di Konsumsi

Cara membuat mie instan agar terlihat lebih sehat dan bergizi untuk dikonsumsi - Tidak dapat dipungkiri di Indonesia mie instan sampai dengan saat ini masih menjadi makanan primadona dan paling sering dikonsumsi oleh orang indonesia, disampingnya cara pembuatan yang sangat mudah juga rasanya yang enak.

Harga yang relatif murah juga menjadi beberapa alasan utama mengapa mie instan sangat di Gandrungi oleh orang indonesia.
Pada dasarnya mie instan bukan lah makanan yang baik untuk dikonsumsi sebagai teman nasi (lauk). Karena pada kandungan mie instan banyak terdapat zat kapur dan bahan pengawet lainnya yang dapat membahayakan sistem pencernaan manusia.
Mie instan sebenarnya adalah jenis makanan darurat, jika sudah tidak ada makan yang dapat di makan lagi selain mie itu sendiri
Yukk.. kita baca sejarah pembuatan dari mie instan dulu yaa
Sejarah pembuatan mie instan


Mie instan pertama kali ditemukan dan di ciptakan oleh kakek bernama Momofuku Ando. Kakek berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah manusia pertama yang menemukan cara membuat mie instan.
Dari hasil kerja keras dan jerih payahnya, semua orang kini bisa menikmati kelezatan mie instan dengan pilihan rasa yang beraneka ragam. Makanan cepat saji yang mempunyai banyak penggemar ini, masuk ke Indonesia pada pertengahan 1960-an.
Ditinggal orang tuanya, Ando (panggilan akrabnya) yang baru berumur 3 tahun, harus membantu neneknya mengurusi rumah. Balita ingusan itu harus menjaga toko, belum lagi untuk mencuci pakaian dan mamasak. Hasilnya positif, ia menjadi pintar memasak, sebaliknya sekolahnya malah terlantar.
Profesi sebagai seorang pedagang ialah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai.
Namun, di dalam perjalannya, ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat terbang. Ia lantas dijebloskan ke penjara. Setelah 2 tahun hidup di Hotel Prodeo, ia lalu dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal hanyalah rumah.
Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi
Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu, Osaka, pikiran Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit dalam mengolahnya.
Ide liar itu pun terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dalam bentuk lain yang enak, lebih cepat, mudah diolah, serta gampang didapat dimana-mana.


Secara perlahan namun pasti, Ando mulai mewujudkan impiannya, dengan membeli mesin pembuat mie, dan bereksperimen membuat mie instant di emper halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah.
Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah mie racikannya itu, di pilihlah kuah ayam, karena itu merupakan yang netral. Ando membawa contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata, semuanya ludes hari itu juga tanpas sisa. Kejadian itu terjadi di tahun 1958.
Emperan rumahnya tak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dengan dibantu oleh keluarganya. Sejak itulah perusahaan-perusahaan besar berebut ingin menjadi penyalur mie instannya.
Pada desember 1958, Ando menamai perusahaannya “Nissin Foods”. Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000 m² (20 Ha). Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.
Nah.. sekarang sudah tahu kan ? Sejarah dari pembuatan mie instan, kali ini saya akan berbagi sedikit tips cara memasak mie instan agar terlihat lebih sehat dan bergizi untuk dikonsumsi. Langsung aja kita ke TKP
Cekidot..
1. masak mie instan sampai Matang, jangan setengah matang apalagi makan mie secara mentah-mentah


Masih banyak warga Indonesia yang suka memakan mie instan tapi menyajikannya tidak sesuai dengan petunjuk yang ada.
Untuk kalian yang masa kecilnya pernah memakan mentah-mentah mie instan dengan cara diremukkan begitu saja lalu diberi bumbu instan, hayoo ngaku??? rasanya tetap enak bukan?
Tapu bukan seperti itu tips yang akan saya berikan Cara demikian itu, jelas yang tidak sehat, dan pasti bukan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat Mie Instan kesayangan.
Begitu juga dengan pengalaman orang-orang yang sering meminta mi dimasak setengah matang, biar apa? Biar ada sensasi kremes-kremes manja katanya.
Fix, hal tersebut sama aja kasusnya dengan yang makan mentah, usus kamu harus kerja dua kali lipat untuk memprosesnya, kalau setengah matang kerjanya jadi 1,5 kali lipat bahkan lebih. Nah loo..
Jadi yang sehat itu, gunakan air bersih sesuai anjuran, atur besar api dan perhatikan waktu memasak supaya mi matang secara sempurna.


Pernah masak dalam microwave? Jangan!, chef mana yang mengajarkan masak mi instan di dalam oven.
Jadi, ambil panci kalian dan nyalakan kompor biru, lalu masukan air bersih tunggu sampai mendidih untuk kemudian masukkan mi sampai dia matang.
Alangkah baiknya jika kamu mau membuang air rebusan pertama dan menggantinya dengan air rebusan yang baru.
Ya meski belum diteliti kebenarannya kenapa air rebusan pertama suka keruh katanya sih karena pertemuan minyak dan air, tapi biar kuahnya berselera nggak ada salahnya untuk mencobanya mengganti air rebusan sehingga mi yang dihidangkan terlihat jernih
2. Kurangi Bumbu di dalam Kemasan


Salah satu bagian mi instan yang banyak dikhawatirkan orang-orang adalah bumbunya.
Yapss, monosodium glutamated alias MSG beserta garam-garaman itu yang bikin banyak orang ketakutan kalau-kalau otak kita jadi lemot.
Belum lagi kalau kandungan si garam jadi melebihi batasan maksimal konsumsi darah kita.
Tahu begitu, manfaatkan kepala kita untuk menghitung komposisinya.
Nah, trik paling gampang adalah menghitung jumlah bumbunya.


Monosodium glutamated atau sering juga di sebut
Dengan mecin / mi-cin
Gimana caranya? Gampang, sis, nggak butuh rumus matematika yang ribet, cukup pakai setengahnya saja.
Atau kalian yang beneran khawatir mending abaikan bumbu mi kemasan dan bikin bumbu sendiri. (Ga papa dong ribet sedikit yang penting jauh lebih sehat jadinya)
Oke, saran baiknya. Ambil sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar semuanya dihaluskan.
Jika di dapur ada kecap asin ala pedagang bakmi, kita bisa tambahkan itu tambah menggunakan saus alami, yaitu gerusan cabe dan tomat yang juga sudah ditumbuk atau dihaluskan.
Hmmmm.. rasanya pasti tidaklah seenak dari bumbu aslinya, akan tetapi cita rasa dari bahan alami tentunya akan lebih sehat dan baik untuk tubuh kita.

Biar mirip sama kemasannya, boleh ditambah potongan daun bawang
3. Tambahkan sayuran, daging atau telur dan lain-lain


Setelah meracik bumbu sederhana, boleh ditambah sayuran, potongan daging atau telur rebus.
Kalau punya udang boleh juga ikut direbus bersama dengan mie nya
Jadi pada saat ditiriskan diganti dengan air baru tadi, kalian akan mendapat udang melingkar dan memerah.
Hmmm nikmat banget kan?
Cobalah juga masukkan irisan daun sawi hijau, wortel, tomat atau kangkung ke dalam rebusan mi instan pertama, lengkapi kebutuhan protein tubuh kita dengan menambahkan sebutir telur atau udang rebus.
Kalau ada daging ayam nganggur boleh kita cincang atau suwir-suwir.

Nggak punya tambahan protein hewani? Ya udah sepotong tahu atau tempe pada mie instan kita bisa kok, yang penting ada proteinnya meski dari nabati
Nah.. bagaimana? Apakah kalian ingin mencoba membuat masakan mie instan yang jauh lebih bergizi di rumah masing-masing

Demikian cara membuat mie instan agar terlihat lebih sehat dan bergizi untuk dikonsumsi Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)

Baca Juga :

0 komentar:

Posting Komentar