Kucing menurut saya adalah hewan paling cantik di dunia. Yang membuat cantik itu bulunya yang lembut dan berwarna, meskipun kucing kampung sekalipun kalau dibersihkan akan jadi kucing yang menawan.
Selain cantik, kucing termasuk hewan yang cerdas karena mereka bisa mempelajari sifat manusia dan kebiasaannya terutama yang mencangkup kucing itu sendiri.
Saya mengetahui sifat-sifat kucing karena saya sudah lama memelihara kucing kampung untuk dipelihara di rumah saya. Saya biasanya mengambil anak kucing yang paling lucu dan saya beserta adek saya akan mengajarinya mulai dari nol.
Mengajari caranya dia pergi ke belakang buat buang air kecil maupun besar, mengajari caranya mereka makan dan mengajari mereka supaya dipanggil dengan namanya sendiri bisa mengerti, jadi kucing dipanggil dengan nama bisa menoleh dan menghapiri kita.
Makanya kita perlu memberi nama kucing sejak dia lahir, memberi nama kucing menjadikan tanda simbolis bahwa kucing tersebut adalah milik kita.
Dengan nama yang kita beri menghindari orang-orang nakal yang mau mengambil kucing kita karena kebanyakan orang memanggil empus atau pus saja kucing bisa datang menghampirinya. Sedangkan kucing yang diberi nama pasti dia tidak dengan mudahnya menghampiri orang yang memanggil empus padanya.
Nah sekarang pasti anda bingung, gimana cara kucing supaya mau dipanggil nama dengan nama pemberian kita.
Memanggil nama kucing bisa dengan memberinya sesuatu kebiasaan. Misalnya kucing saya yang bernama endut. Saat saya sebut namanya sekecap saja, dia langsung meong-meong di kaki saya.
Hal ini karena saya selalu membiasakan dia memanggil sebutan endut ketika mau makan. Jadi dipikirannya sudah tertanam bahwa perkataan endut adalah panggilan untuk makanannya.
Endut saya selain dari panggilan,dia juga sangat peka dengan tutup kulkas di rumah saya karena setiap dia makan, saya selalu mengambil ikan untuknya dari sana.
Jadi misalnya endut lagi tidur enak-enak diteras, kemudian terdengar suara kulkas terbuka, matanya langsung terbuka dan seketika itu juga di meong-meong kepada orang yang membuka kulkas tersebut.
Endutku juga merespon cepat ketika dia dengar ada orang yang menyobek lembaran kertas. Kenapa? Karena kertas adalah alas makannya. Saya selalu memberi makan endut dengan nasi dan ikan yang saya taruh di lembaran kertas tidak terpakai. Sehingga endut mudah mengenalinya.
Ada juga dimana endut saya tidak mau pulang karena ketakutan sama kucing anggora, saya panggil endut berulang kali juga gak datang-datang. Ternayata dia ngumpet di rumah tetangga dan gak mau pulang.
Oleh karena itu saya punya akal untuk menyobek kertas dan memamerkannya pada endut. Endutpun langsung bereaksi beranjak dari tempat persembunyiannya terseut karena melihat kertas dan panggiilan saya. Ckckck .. Pintar sekali enduktku ini.
Satu lagi kebiasaan yang dikakuti endut adalah sapu lidi. Kebiasaan ini ternyata diperolehnya dari sabetan emak saya yang suka mukul kucing dengan sapu lidi. Mungkin endut tahu rasanya kena sapu lidi itu sakit sekali, makanya setiap ada orang yang mau nyapu atau megang sapu lidi dia langsung pergi kalang kabut meninggalkan rumah.
Saya baru tahu ini kemaren sejak saya punya kucing baru di Surabaya. Kucing ini saya takuti takutin sapu lidi dia gak takut sama sekali bahkan dia suka dengan sapunya. Di gigit-gigit. Baru saya ngeh ternyata kucing punya kesukaan dan kebiasaan yang berbeda-beda sama seperti manusia.
Tuh gampang khan gaes, kalau anda bingung memberi nama kucing anda, anda tinggal pilih nama lucu dari bahasa lain mislanya neko dari bahasa Jepang, dari nama kartun hello kitty, atau dari warna bulunya putih, belang macan dan sebagainya.
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)
Selain cantik, kucing termasuk hewan yang cerdas karena mereka bisa mempelajari sifat manusia dan kebiasaannya terutama yang mencangkup kucing itu sendiri.
Saya mengetahui sifat-sifat kucing karena saya sudah lama memelihara kucing kampung untuk dipelihara di rumah saya. Saya biasanya mengambil anak kucing yang paling lucu dan saya beserta adek saya akan mengajarinya mulai dari nol.
Mengajari caranya dia pergi ke belakang buat buang air kecil maupun besar, mengajari caranya mereka makan dan mengajari mereka supaya dipanggil dengan namanya sendiri bisa mengerti, jadi kucing dipanggil dengan nama bisa menoleh dan menghapiri kita.
Makanya kita perlu memberi nama kucing sejak dia lahir, memberi nama kucing menjadikan tanda simbolis bahwa kucing tersebut adalah milik kita.
Dengan nama yang kita beri menghindari orang-orang nakal yang mau mengambil kucing kita karena kebanyakan orang memanggil empus atau pus saja kucing bisa datang menghampirinya. Sedangkan kucing yang diberi nama pasti dia tidak dengan mudahnya menghampiri orang yang memanggil empus padanya.
Nah sekarang pasti anda bingung, gimana cara kucing supaya mau dipanggil nama dengan nama pemberian kita.
Memanggil nama kucing bisa dengan memberinya sesuatu kebiasaan. Misalnya kucing saya yang bernama endut. Saat saya sebut namanya sekecap saja, dia langsung meong-meong di kaki saya.
Hal ini karena saya selalu membiasakan dia memanggil sebutan endut ketika mau makan. Jadi dipikirannya sudah tertanam bahwa perkataan endut adalah panggilan untuk makanannya.
Endut saya selain dari panggilan,dia juga sangat peka dengan tutup kulkas di rumah saya karena setiap dia makan, saya selalu mengambil ikan untuknya dari sana.
Jadi misalnya endut lagi tidur enak-enak diteras, kemudian terdengar suara kulkas terbuka, matanya langsung terbuka dan seketika itu juga di meong-meong kepada orang yang membuka kulkas tersebut.
Endutku juga merespon cepat ketika dia dengar ada orang yang menyobek lembaran kertas. Kenapa? Karena kertas adalah alas makannya. Saya selalu memberi makan endut dengan nasi dan ikan yang saya taruh di lembaran kertas tidak terpakai. Sehingga endut mudah mengenalinya.
Ada juga dimana endut saya tidak mau pulang karena ketakutan sama kucing anggora, saya panggil endut berulang kali juga gak datang-datang. Ternayata dia ngumpet di rumah tetangga dan gak mau pulang.
Oleh karena itu saya punya akal untuk menyobek kertas dan memamerkannya pada endut. Endutpun langsung bereaksi beranjak dari tempat persembunyiannya terseut karena melihat kertas dan panggiilan saya. Ckckck .. Pintar sekali enduktku ini.
Satu lagi kebiasaan yang dikakuti endut adalah sapu lidi. Kebiasaan ini ternyata diperolehnya dari sabetan emak saya yang suka mukul kucing dengan sapu lidi. Mungkin endut tahu rasanya kena sapu lidi itu sakit sekali, makanya setiap ada orang yang mau nyapu atau megang sapu lidi dia langsung pergi kalang kabut meninggalkan rumah.
Saya baru tahu ini kemaren sejak saya punya kucing baru di Surabaya. Kucing ini saya takuti takutin sapu lidi dia gak takut sama sekali bahkan dia suka dengan sapunya. Di gigit-gigit. Baru saya ngeh ternyata kucing punya kesukaan dan kebiasaan yang berbeda-beda sama seperti manusia.
Tuh gampang khan gaes, kalau anda bingung memberi nama kucing anda, anda tinggal pilih nama lucu dari bahasa lain mislanya neko dari bahasa Jepang, dari nama kartun hello kitty, atau dari warna bulunya putih, belang macan dan sebagainya.
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)
0 komentar:
Posting Komentar