Habis gelap terbitlah terang mungkin itulah peribahasa yang tepat yang bisa kita ucapkan untuk penduduk kota Victoria, Melbourne di pulau Australia beberapa hari yang lalu.
Pasalnya setelah badai petir yang memporak porandakan kota tersebut ada kemunculan fenomenal awan langka yang bisa dilihat oleh semua warga Victoria disana.
Pada tanggal 19 desember 2017 Australia dikejutkan dengan adanya badai petir dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam menjatuhkan pepohonan dan tiang listrik di jalan-jalan.
Ratusan rumah rusak, jalan terputus oleh pohon-pohon tumbang dan puluhan ribu rumah tidak dialiri listrik karena adanya kerusakan pada tiang - tiang listrik.
Hujan salju besar juga terjadi di beberapa daerah wilayah Australia, ada juga banjir bandang di Melbourne, di mana curah hujan sebesar 20 milimeter turun dalam 15 menitnya.
Mungkin para warga Australia sedikit sedih karena rumah-rumah mereka rusak, tapi Allah memberi mereka sebuah hiburan cantik berupa awan payudara yang ada di langit-langit Melbourne. Awan payudara ini dikenal juga dengan nama Awan Mammatus.
Nama mammatus diambil dari bahasa Latin mamma yang artinya "puting susu" atau "payudara", karena bentuknya memang mirip dengan payudara wanita. Bukannya jorok memang para ahli Meteorologi memberi nama seperti itu.
Bentuk awan yang berbentuk susu ini biasanya berlangsung antara 15 dan 20 menit. Ada juga yang berjam-jam tapi tidak sering. Kemunculan awan ini kerap kali dihubung-hubungkan dengan adanya badai karena awan selalu muncul setelah atau sebelum badai datang.
So, kalau kita melihat awan ini bisa jadi daerah tersebut akan terjadi badai yang sangat besar atau bisa jadi juga daerah tersebut sudah dilewati badai makanya awan Mammatus terlihat sangat indah di langit.
Sekalipun Awan Mammatus ini jarang di temukan di Wilayah langit Indonesia, tapi sebagai maskapai penerbangan, harap berhati-hati terhadap Awam Mammatus ini, karena apabila pesawat menabrak awan ini akibatnya sangat fatal.
Kali ini Intan Tutorial sedikit memberikan informasi tentang Cara terbentuknya awan Mammatus yang lucu tersebut.
Awan Mammatus terbuat dari sekumpulan bentuk lobus atau cuping (seperti lengkungan payudara) dengan masing-masing ukuran sama maupun memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Tiap lobus yang membentuk formasi awan memiliki diameter rata-rata sebesar 1 hingga 3 km dan panjang rata-rata 0,5 km. Sebuah lobus bisa bertahan rata-rata 10 menit, namun jika berkelompok dapat berkisar dari 15 menit hingga berjam-jam. Awan ini biasanya terdiri dari kristal es, tapi juga bisa berupa campuran kristal es dan air, atau hampir seluruhnya air.
Sama seperti proses kondensasi pada hujan, proses terjadinya awan ini awalnya terjadi karena naiknya uap air ke udara dan terus naik ke atas langit. Setelah berada di atas, uap tersebut berubah menjadi embun dan membentuk awan.
Namun tetesan air dari embun tersebut berubah menjadi kristal es, yang terjadi pada ketinggian mencapai 57.000 kaki di atas permukaan laut.
Pada saat tertentu, gerakan awan ke atas mulai lemah, sehingga air menyebar secara horisontal. Kristal es kemudian mulai tenggelam (hampir jatuh ke bawah tapi tidak jatuh) di dasar awan karena lebih padat dari udara disekitarnya.
Sementara, di dasar awan mengalami kelembapan yang tinggi, sehingga kristal air terus tenggelam dan menggumpal seperti kantong susu menciptakan kantong awan yang biasa disebut Mammatus.
Wow, betapa Indahnya Alam dunia ini. Allah memang Maha Besar. Subhanallah.
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)
Mungkin para warga Australia sedikit sedih karena rumah-rumah mereka rusak, tapi Allah memberi mereka sebuah hiburan cantik berupa awan payudara yang ada di langit-langit Melbourne. Awan payudara ini dikenal juga dengan nama Awan Mammatus.
Nama mammatus diambil dari bahasa Latin mamma yang artinya "puting susu" atau "payudara", karena bentuknya memang mirip dengan payudara wanita. Bukannya jorok memang para ahli Meteorologi memberi nama seperti itu.
Bentuk awan yang berbentuk susu ini biasanya berlangsung antara 15 dan 20 menit. Ada juga yang berjam-jam tapi tidak sering. Kemunculan awan ini kerap kali dihubung-hubungkan dengan adanya badai karena awan selalu muncul setelah atau sebelum badai datang.
So, kalau kita melihat awan ini bisa jadi daerah tersebut akan terjadi badai yang sangat besar atau bisa jadi juga daerah tersebut sudah dilewati badai makanya awan Mammatus terlihat sangat indah di langit.
Sekalipun Awan Mammatus ini jarang di temukan di Wilayah langit Indonesia, tapi sebagai maskapai penerbangan, harap berhati-hati terhadap Awam Mammatus ini, karena apabila pesawat menabrak awan ini akibatnya sangat fatal.
Kali ini Intan Tutorial sedikit memberikan informasi tentang Cara terbentuknya awan Mammatus yang lucu tersebut.
Awan Mammatus terbuat dari sekumpulan bentuk lobus atau cuping (seperti lengkungan payudara) dengan masing-masing ukuran sama maupun memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Tiap lobus yang membentuk formasi awan memiliki diameter rata-rata sebesar 1 hingga 3 km dan panjang rata-rata 0,5 km. Sebuah lobus bisa bertahan rata-rata 10 menit, namun jika berkelompok dapat berkisar dari 15 menit hingga berjam-jam. Awan ini biasanya terdiri dari kristal es, tapi juga bisa berupa campuran kristal es dan air, atau hampir seluruhnya air.
Sama seperti proses kondensasi pada hujan, proses terjadinya awan ini awalnya terjadi karena naiknya uap air ke udara dan terus naik ke atas langit. Setelah berada di atas, uap tersebut berubah menjadi embun dan membentuk awan.
Namun tetesan air dari embun tersebut berubah menjadi kristal es, yang terjadi pada ketinggian mencapai 57.000 kaki di atas permukaan laut.
Pada saat tertentu, gerakan awan ke atas mulai lemah, sehingga air menyebar secara horisontal. Kristal es kemudian mulai tenggelam (hampir jatuh ke bawah tapi tidak jatuh) di dasar awan karena lebih padat dari udara disekitarnya.
Sementara, di dasar awan mengalami kelembapan yang tinggi, sehingga kristal air terus tenggelam dan menggumpal seperti kantong susu menciptakan kantong awan yang biasa disebut Mammatus.
Wow, betapa Indahnya Alam dunia ini. Allah memang Maha Besar. Subhanallah.
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :)
0 komentar:
Posting Komentar