Tips mengendalikan amarah atau emosi yang berlebihan - pernahkah kamu di suatu waktu sangat merasa kesal dan inginnya selalu memarah-marahi seseorang akibat dari tekanan atau pun tuntutan kehidupan?
Jika iya sebaiknya kamu membaca beberapa tips yang akan saya berikan berikut ini agar kamu tidak selalu marah-marah dan emosi serta dapat menjaga emosi kamu yang berlebihan itu untuk di salurkan ke hal-hal yang jauh lebih positif pastinya.
1.Usahakan jangan terburu-buru mengambil keputusan
Ini merupakan langkah yang cukup penting dan sebaiknya harus ingat setiap saat. Jika kamu mulai merasa marah atau bibit emosi mulai muncul, maka sebaiknya tunggu dan jangan buat apa-apa. Keputusan terbaik adalah lari dari tempat kejadian. Jauhkan atau asingkan diri Anda. Buat keputusan untuk tidak membuat apa-apa sehingga Anda dapat rasakan perasaan marah tersebut tidak terlalu menguasai Anda.
2. Cari tempat menyalurkan emosi kamu
Tumpahkan perasaan dengan jujur dan ekspresikan diri kamu dengan lebih baik tanpa mengganggu orang lain.
3. Cobalah cari hal-hal yang lucu yang dapat meredakan amarahnya kamu
Hilangkan ketegangan dengan melawak atau mencari sesuatu yang lucu. Ini akan menghibur diri dan orang lain. Gunakan humor tapi jangan berlebihan. Ada kalanya humor digunakan untuk mengurangi ketegangan dan memberikan kesempatan untuk semua pihak tertawa terhadap masalah yang dihadapi.
4. Coba-coba ingat kembali kondisi anda sebelum anda emosi
Mungkin kamu stress dengan pekerjaan atau pusing dengan masalah asmara kamu? Atau mungkin juga kamu baru saja terbebas dari masalah kemacetan yang menunda perjalanan kamu? Mungkin kamu sedang lapar? Kejadian – kejadian telah kamu alami sebelumnya mungkin menjadi katalis atau pemicu munculnya kemarahan kamukamu meski bukan sepenuhnya
5. Coba tanyakan Kepada diri kamu sendiri mengapa kamu bisa marah
Dalam mengendalikan emosi, satu yang perlu kamu tanyakan adalah mengapa anda marah. Apakah karena perasaan cemburu kamu terhadap si dia ataupun disebabkan oleh perlakuan si dia? Atau kedua-duanya? Misalnya kamu merasa marah terhadap pasangan kamu karena lambat untuk menjemput kamu di tempat kerja sehingga kamu menganggap bahwa kamu tidak penting dalam hidupnya. Pasangan kamu tersebut mungkin memiliki alasan wajar atas keterlambatannya.
6. Cobalah bertindak secara rasional
Dengar pendapat orang lain dan sampaikan opini atau pandangan anda dengan tenang. Cermati juga apa yang mungkin orang lain pikirkan tentang situasi tersebut.
7. Harus bisa memaafkan
Terapkan sifat pemaaf dan jangan terbiasa memendam dendam. Belajar untuk -melepaskan- semua perasaan yang negatif. Jangan berdendam. Bila ada emosi memuncak dalam diri, ini cenderung akan menjadi masalah besar. Setiap masalah yang tak terselesaikan akan datang kembali dan menjadi lebih parah.
8. Dengarkan musik yang dapat menenangkan hati
Saat kamu marah, cobalah kendalikan rasa itu dengan mendengarkan musik atau lagu favorit kamu. Ini setidaknya dapat mengalihkan perhatian dan menurunkan tensi ketegangan amarah yang kamu miliki.
9. Diam dan cobalah untuk mengatur fokus mu kembali
Kita dapat dengan mudah terbawa emosi dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat untuk diri kita. Saat kamu mulai merasa tidak dapat mengendalikan emosi, cobalah untuk berhenti sejenak dan kembali fokus dengan apa yang akan terjadi. Hal ini dapat membantu mengalihkan pikiran kita dari rasa emosi.
10. Hembuskan nafas secara rileks
Dalam keadaan emosi yang berlebih, tubuh akan merespon dengan cara mengaktifkan sistem saraf simpatik dan mengirimkan adrenalin dan zat kimia lainnya ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan denyut jantung, napas lebih pendek, dan membuat otot-otot menjadi tegang dan kaku. Menghirup napas dalam-dalam dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan membuat kita lebih tenang.
11. Pakai visualisasi
Visualisasi atau membayangkan pengalaman-pengalaman yang menenangkan dapat membantu dalam mengontrol respon emosional kita. Hal ini akan menjadi sangat berguna untuk mengubah momen-momen stress menjadi momen yang nyaman dan rileks sehingga dapat kita tangani dengan mudah.
12. Kenali emosi yang ada didalam diri kamu
Identifikasi setiap emosi yang muncul di diri kita, dan lepaskan emosi-emosi negatif yang dapat menghalangi untuk mencapai potensi yang terbaik dari diri
13. Jangan terlalu tergesa-gesa dalam keinginan mengeluarkan suatu opini yang kamu miliki
Kita sangat mudah terbawa emosi saat berada disosial media, rasanya ingin komen, berdebat dan memberikan opini, tapi opini itu menjebak. Perhatikanlah mayoritas orang-orang yang sudah mengeluarkan pendapat akan mati-matian mempertahankan argumennya apapun realita atau fakta yang melawannya.
Sekali kamu menyatakan opini, secara insting kamu akan menghabiskan energi untuk membuktikan bahwa kamu benar dan orang lain salah, tentu ada saat dimana memang kamu perlu membuktikan sebuah opini tapi cobalah menahan diri sesaat.
Oleh karena tidak ada satu alasan pun yang membenarkan untuk kamu bisa marah-marah, jadi tahan selalu emosi kamu dan jangan marah-marah yaa guys 😉
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa untuk berkunjung lagi. Sharelah ke teman anda jika artikel ini berguna. Terima kasih. :).
Jika iya sebaiknya kamu membaca beberapa tips yang akan saya berikan berikut ini agar kamu tidak selalu marah-marah dan emosi serta dapat menjaga emosi kamu yang berlebihan itu untuk di salurkan ke hal-hal yang jauh lebih positif pastinya.
1.Usahakan jangan terburu-buru mengambil keputusan
Ini merupakan langkah yang cukup penting dan sebaiknya harus ingat setiap saat. Jika kamu mulai merasa marah atau bibit emosi mulai muncul, maka sebaiknya tunggu dan jangan buat apa-apa. Keputusan terbaik adalah lari dari tempat kejadian. Jauhkan atau asingkan diri Anda. Buat keputusan untuk tidak membuat apa-apa sehingga Anda dapat rasakan perasaan marah tersebut tidak terlalu menguasai Anda.
2. Cari tempat menyalurkan emosi kamu
Tumpahkan perasaan dengan jujur dan ekspresikan diri kamu dengan lebih baik tanpa mengganggu orang lain.
3. Cobalah cari hal-hal yang lucu yang dapat meredakan amarahnya kamu
Hilangkan ketegangan dengan melawak atau mencari sesuatu yang lucu. Ini akan menghibur diri dan orang lain. Gunakan humor tapi jangan berlebihan. Ada kalanya humor digunakan untuk mengurangi ketegangan dan memberikan kesempatan untuk semua pihak tertawa terhadap masalah yang dihadapi.
4. Coba-coba ingat kembali kondisi anda sebelum anda emosi
Mungkin kamu stress dengan pekerjaan atau pusing dengan masalah asmara kamu? Atau mungkin juga kamu baru saja terbebas dari masalah kemacetan yang menunda perjalanan kamu? Mungkin kamu sedang lapar? Kejadian – kejadian telah kamu alami sebelumnya mungkin menjadi katalis atau pemicu munculnya kemarahan kamukamu meski bukan sepenuhnya
5. Coba tanyakan Kepada diri kamu sendiri mengapa kamu bisa marah
Dalam mengendalikan emosi, satu yang perlu kamu tanyakan adalah mengapa anda marah. Apakah karena perasaan cemburu kamu terhadap si dia ataupun disebabkan oleh perlakuan si dia? Atau kedua-duanya? Misalnya kamu merasa marah terhadap pasangan kamu karena lambat untuk menjemput kamu di tempat kerja sehingga kamu menganggap bahwa kamu tidak penting dalam hidupnya. Pasangan kamu tersebut mungkin memiliki alasan wajar atas keterlambatannya.
6. Cobalah bertindak secara rasional
Dengar pendapat orang lain dan sampaikan opini atau pandangan anda dengan tenang. Cermati juga apa yang mungkin orang lain pikirkan tentang situasi tersebut.
7. Harus bisa memaafkan
Terapkan sifat pemaaf dan jangan terbiasa memendam dendam. Belajar untuk -melepaskan- semua perasaan yang negatif. Jangan berdendam. Bila ada emosi memuncak dalam diri, ini cenderung akan menjadi masalah besar. Setiap masalah yang tak terselesaikan akan datang kembali dan menjadi lebih parah.
8. Dengarkan musik yang dapat menenangkan hati
Saat kamu marah, cobalah kendalikan rasa itu dengan mendengarkan musik atau lagu favorit kamu. Ini setidaknya dapat mengalihkan perhatian dan menurunkan tensi ketegangan amarah yang kamu miliki.
9. Diam dan cobalah untuk mengatur fokus mu kembali
Kita dapat dengan mudah terbawa emosi dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat untuk diri kita. Saat kamu mulai merasa tidak dapat mengendalikan emosi, cobalah untuk berhenti sejenak dan kembali fokus dengan apa yang akan terjadi. Hal ini dapat membantu mengalihkan pikiran kita dari rasa emosi.
10. Hembuskan nafas secara rileks
Dalam keadaan emosi yang berlebih, tubuh akan merespon dengan cara mengaktifkan sistem saraf simpatik dan mengirimkan adrenalin dan zat kimia lainnya ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan denyut jantung, napas lebih pendek, dan membuat otot-otot menjadi tegang dan kaku. Menghirup napas dalam-dalam dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan membuat kita lebih tenang.
11. Pakai visualisasi
Visualisasi atau membayangkan pengalaman-pengalaman yang menenangkan dapat membantu dalam mengontrol respon emosional kita. Hal ini akan menjadi sangat berguna untuk mengubah momen-momen stress menjadi momen yang nyaman dan rileks sehingga dapat kita tangani dengan mudah.
12. Kenali emosi yang ada didalam diri kamu
Identifikasi setiap emosi yang muncul di diri kita, dan lepaskan emosi-emosi negatif yang dapat menghalangi untuk mencapai potensi yang terbaik dari diri
13. Jangan terlalu tergesa-gesa dalam keinginan mengeluarkan suatu opini yang kamu miliki
Kita sangat mudah terbawa emosi saat berada disosial media, rasanya ingin komen, berdebat dan memberikan opini, tapi opini itu menjebak. Perhatikanlah mayoritas orang-orang yang sudah mengeluarkan pendapat akan mati-matian mempertahankan argumennya apapun realita atau fakta yang melawannya.
mereka menggunakan logika bukan untuk mencari kebenaran tetapi untuk mencari pembenaran terhadap pandangannya sendiri, dan fakta uniknya adalah manusia bisa menemukan logika dalam hal apapun.Jadi daripada terbawa arus emosi yang tidak berguna (hampir semua debat sebenarnya tidak ada gunanya), lebih baik memilih diam dan tetap netral. Selain itu lebih mudah bagi kita berubah pikiran atau opini ketimbang jika kita sudah berucap dan menyatakan opini kita kepada orang lain.
tidak ada beban moral dan emosi apapun bagi mereka yang masih netral, karena itu jangan terburu-buru mengemukakan pendapat, bahkan tidak usah berpendapat jika memang dirasa tidak perlu
Sekali kamu menyatakan opini, secara insting kamu akan menghabiskan energi untuk membuktikan bahwa kamu benar dan orang lain salah, tentu ada saat dimana memang kamu perlu membuktikan sebuah opini tapi cobalah menahan diri sesaat.
karena dengannya kamu bisa melihat situasi dengan lebih baik menggunakan pikiran dan logika ketimbang emosi dan perasaan semata.
14. Mulailah belajar untuk lebih banyak mendengar daripada harus berbicara
Jika kamu menerima kritik dari orang lain, jauh lebih baik dengarkan saja tanpa harus membalas komentar mereka, terima masukkan yang ada tapi jangan habiskan waktu untuk berdebat apalagi kalau mereka adalah haters
14. Mulailah belajar untuk lebih banyak mendengar daripada harus berbicara
Jika kamu menerima kritik dari orang lain, jauh lebih baik dengarkan saja tanpa harus membalas komentar mereka, terima masukkan yang ada tapi jangan habiskan waktu untuk berdebat apalagi kalau mereka adalah haters
Intinya adalah lebih mudah bagi kita mengontrol emosi diri saat kita mendengar ketimbang berbicara, mereka yang sudah berucap/angkat bicara.
seringkali mudah terbawa emosi atau amarah, karena itu lebih banyaklah mendengar daripada berbicara, perhatikan dahulu dengan seksama keadaan yang ada dan jika memang penting katakanlah apa yang memang harus Anda sampaikan.
15. Fikirkan bahwa tidak semua perdebatan atau permasalahan penting untuk dimenangkan
Banyak orang menghabiskan waktu hanya untuk memuaskan egonya, mereka akan berdebat seharian untuk membuktikan bahwa dirinya benar dan orang lain salah, mereka akan mengklarifikasi masalah yang ada untuk memaksa orang lain sependapat dengan diri mereka.
15. Fikirkan bahwa tidak semua perdebatan atau permasalahan penting untuk dimenangkan
Banyak orang menghabiskan waktu hanya untuk memuaskan egonya, mereka akan berdebat seharian untuk membuktikan bahwa dirinya benar dan orang lain salah, mereka akan mengklarifikasi masalah yang ada untuk memaksa orang lain sependapat dengan diri mereka.
Padahal tidak semua masalah yang ada itu penting untuk diperdebatkan, memenangkan debat seringkali tidak ada gunanya karena pada akhirnya orang lain tetap tidak sependapat dengan apa yang kita diskusikan bersama.
Terimalah fakta bahwa kita tidak harus selalu menang dalam pembicaraan, kita tidak harus menjadi dominan dalam sebuah keadaan.
Terimalah fakta bahwa kita tidak harus selalu menang dalam pembicaraan, kita tidak harus menjadi dominan dalam sebuah keadaan.
setiap orang memiliki egonya sendiri-sendiri dan tidak ada salahnya mengalah karena memenangkan hal tersebut tidak membawa perubahan apapun yang berarti.
Kuncinya adalah memahami keadaan yang terjadi, berpikir dengan kepala dingin hanya bisa dilakukan saat kamu lebih tenang, diamlah sesaat.
Kuncinya adalah memahami keadaan yang terjadi, berpikir dengan kepala dingin hanya bisa dilakukan saat kamu lebih tenang, diamlah sesaat.
jangan terburu-buru mengemukakan opini atau argumen, dan pergilah jika memang masalah atau keadaan tersebut tidak penting untuk diperdebatkan.
16. Pilih lingkungan yang tepat dan kondusif serta tidak membawa efek buruk bagi kamu
Jauh lebih mudah rusak karena teman dibandingkan baik karena teman, perhatikanlah mayoritas emosi yang terjadi itu disebabkan oleh sekumpulan orang atau kelompok
16. Pilih lingkungan yang tepat dan kondusif serta tidak membawa efek buruk bagi kamu
Jauh lebih mudah rusak karena teman dibandingkan baik karena teman, perhatikanlah mayoritas emosi yang terjadi itu disebabkan oleh sekumpulan orang atau kelompok
faktanya kita sebagai manusia sangat mudah dimanipulasi pikiran dan emosinya apalagi dalam berkelompok, jangan sampai terbawa arus emosi karena Anda berada dilingkungan yang salah.
Lingkungan itu sangat-sangat penting. Lingkungan bisa menentukan karakter Anda, nasib Anda, bahkan masa depan Anda. Pastikan Anda memilih lingkungan yang baik dan tepat.
Lingkungan itu sangat-sangat penting. Lingkungan bisa menentukan karakter Anda, nasib Anda, bahkan masa depan Anda. Pastikan Anda memilih lingkungan yang baik dan tepat.
Lingkungan tidak terbatas pada keluarga dan teman saja, tetapi juga tempat kerja, grup sosial media, forum internet, website atau komunitas yang sering Anda kunjungi, dan masyarakat tempat Anda berada.
Pilihlah lingkungan dan orang-orang yang bisa mengontrol emosinya, bergaullah dengan mereka-mereka yang tidak mudah terbawa emosi atau gampang marah khususnya di sosmed.
Pilihlah lingkungan dan orang-orang yang bisa mengontrol emosinya, bergaullah dengan mereka-mereka yang tidak mudah terbawa emosi atau gampang marah khususnya di sosmed.
ingat rasa emosi dan kebencian itu menular, percaya atau tidak pada akhirnya lingkungan jugalah yang membentuk karakter Anda sampai saat ini.
Itulah beberapa tips untuk mengendalikan emosi yang berlebih, didalam AL-QURAN, ALLAH SWT pun bersabda
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِي
Itulah beberapa tips untuk mengendalikan emosi yang berlebih, didalam AL-QURAN, ALLAH SWT pun bersabda
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِي
Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (surah Ali Imran ayat 134)
0 komentar:
Posting Komentar